“Dari kemarin, kamu enggak ada syuting?” Amanda menatap penasaran Keandra yang terjaga di sebelahnya. Ia yang dalam keadaan berbaring mencoba untuk menarik diri dan menyandarkan punggungnya pada sandaran tempat rawatnya. Seperti yang Amanda katakan, selama dua hari terakhir, Keandra selalu terjaga di sisinya. Pria itu tidak melakukan kegiatan syuting atau sekadar pemotretan dan rekaman, layaknya rutinitas yang selalu memenuhi jadwal Keandra di setiap harinya. “Libur,” balas Keandra singkat yang langsung sigap membantu Amanda. Terlebih, leher kekasihnya itu sampai menggunakan gips yang tentu membuat Amanda sangat terbatas dalam menggerakkan lehernya. Bahkan Keandra yakin, sekadar mengerling saja, Amanda kesulitan. “Libur? Tumben?” Amanda mengakhiri ucapannya dengan mengerutkan bibir. “