Genggaman dan pelukan hangat seorang Fean teramat sulit Azura lupakan. Semuanya masih terasa sangat nyata apalagi aroma tubuh Fean juga masih melekat di tubuh Azura. Di tempat tidurnya, Azura yang sudah meringkuk membelakangi Arman dan Andra yang tidur saling berpelukan, mengendus dalam kedua tangan maupun sekitar tubuhnya yang masih dihiasi aroma tubuh Fean. Masih Azura ingat dengan jelas betapa seorang Fean yang belum lama ia kenal, sangat perhatian sekaligus mengerti Azura. Bahkan kini, tiba-tiba saja Azura teringat awal mula pertemuan mereka khususnya ketika Fean melindunginya, mengakui Azura sebagai kekasih. Semua kebersamaan dengan Fean benar-benar indah meski yang Azura tahu, Fean seorang gayy. Azura benar-benar belum tahu hubungan Fean dengan Danian. Ada orang sebaik Fean? Namun