Olivia dengan cepat masuk ke dalam mobil milik Phoenix, sebelum ada yang melihatnya. Gadis itu benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran Phoenix saat ini. Pria itu bilang, mereka harus profesional jika sedang bekerja. Tapi apa sekarang? Belum-belum pria itu sudah main mengancamnya dan seenaknya menyuruh untuk cepat datang menyusul ke parkiran. “Kenapa memanggilku kemari? Jika ada yang melihatku masuk ke dalam mobilmu bagaimana? Lagi pula kenapa tiba-tiba memanggilku begini sih? Bukannya tadi kau bersama istrimu?” Bukannya menjawab satu persatu pertanyaan Olivia, Phoenix justru menyalakan mesin mobilnya. Lalu bergegas meninggalkan area parkir perusahaan. Pupil mata Olivia sontak melebar sempurna. Apalagi ketika Phoenix semakin menambah kecepatan mobilnya. “Kau jika sedang ada masa