Di dalam kamar hotel, terlihat Bara sedang duduk di pinggir kasur sambil menatap ke arah lantai dengan tatapan yang tidak bisa dibaca sama sekali. Sedangkan Aileen berusaha membenarkan bajunya yang terbuka oleh laki-laki itu barusan. "Aku tetap tidak akan membiarkan mu pergi, Aileen!" jelas Bara dan gadis itu hanya bisa cemberut kesal karena Bara telah memaksa dirinya untuk melayani nafsu laki-laki itu dalam keadaan marah. Untungnya, Bara tidak jadi melakukan hal itu karena dirinya menangis dengan suara yang cukup nyaring sedangkan Bara merasa tidak tega melihat Aileen menangis karena dirinya. Padahal saat ini Bara berusaha mati-matian menahan hasratnya yang sudah mengebu-ngebu itu akan tetapi, ia tidak bisa memaksa kemauannya yang terlalu egois itu. "Kamu ingin kemana?" tanya Bara melih