Mencoba Menyingkirkan Raka

1301 Kata

Di ruang rawat inap, Jamal senantiasa berada di samping Dina yang masih belum sadarkan diri dari tadi. Laki-laki itu terus menatap wajah cantik gadis itu yang terlihat sangat pucat pasih. Jamal merasakan hatinya masih merasa khawatir melihat keadaan Dina yang terlihat benar-benar sangat menyedihkan itu. Ia tidak menyangka dirinya bisa perduli kepada Dina yang selama ini ia anggap sebagai musuhnya, padahal setelah ia pikir-pikir lagi gadis itu tidak pernah sama sekali melakukan kesalahan yang tidak seharusnya marah kepada gadis itu. "Aku sangat menyesal dan menyesal sudah membuat mu kesal setiap kita bertemu, Dina. Kamu mau kan memaafkan aku?" gumam Jamal sambil mengelus tangan Dina dengan lembut. Tatapannya tidak bisa berhenti menatap ke arah kedua kelopak mata Dina yang masih tertutup ra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN