Tabrakan

848 Kata
Naya memacu sepeda motornya dengan sangat cepat, karena sudah terlambat masuk ke kampus. Dan sedikit lagi dia hampir sampai di kampus. "Bruk...." Sepeda motor nya tiba-tiba oleng dan terjatuh karena tertabrak sebuah mobil. " Aww..." Pekik Naya, dia meringis kesakitan dan langsung pingsan saat melihat kakinya berdarah akibat tabrakan tersebut. Sopir yang mengemudikan mobil mewah itu pun turun untuk melihat situasi, dia terlihat pucat dan panik. "Pak, dia pingsan! " Ujar Pak Agus yang merupakan sopir dari pemilik mobil tersebut. "Ya sudah naikkan kedalam mobil kita bawa dia ke rumah sakit! Oh ya, pak Agus bawa motornya, biar saya yang bawa mobil." Ujar Zio yang tidak lain merupakan pemilik mobil tersebut. "Baik pak." Dengan segera pak Agus dan Zio membopong Naya naik ke mobil, setelah itu Zio melajukan mobilnya menuju rumah sakit, sementara pak agus mengikuti dari belakang dengan motor Naya. Setelah satu jam di rumah sakit, akhirnya Naya sadar. "Ini di mana? Saya mau pulang!" Naya meringis menahan sakit di kaki nya. "Kamu di rumah sakit, tadi motormu menabrak mobilku! " Jawab Zio dengan datar. Naya berpikir sejenak, " Oh tidak begitu, tadi mobilmu yang tiba - tiba menabrak motorku, jadi ini salah mu!" Jawab Naya tidak mau kalah. "Hah, aku malas berdebat. Ya sudahlah aku terima saja ini sebagai kesalahan ku, sekarang semua biaya rumah sakit dan perbaikan motor mu aku yang akan membayar nya, okey." Jawab Zio, sambil mengeluarkan ponselnya. "Emang itu sudah seharusnya om, hehehe." Naya tersenyum lebar. Karena semua urusan administrasi sudah beres, Naya pun bisa pulang. Saat Zio menawarkan bantuannya untuk mengantar Naya pulang, Naya menolaknya karena dia sanggup naik motor. Akhirnya Naya pulang ke rumahnya dengan sumringah karena mendapat kan uang kompensasi dari kecelakaan kecil nya sebesar 20 juta. "Ahhh, dasar rezeki anak solehah dapat uang banyak nih, gak apalah kaki lecet sedikit. emm, ngebetulin motor palingan gak nyampe 500 ribu karena cuma lecet dikit motornya, hehe." Gumam Naya, dengan senyum lebar di bibirnya. Naya memacu motornya ke bengkel dekat rumah nya. Lalu dia naik ojek online ke rumah nya. Sesampainya di rumah, ibu naya merasa heran karena Naya pulang lebih awal. "Nay kok udah pulang? Tadi katanya ada dua mata kuliah? " Di lihatnya jam menunjukkan pukul sebelas siang. " Iya mam, hehe. Ini, hehe, anu...hehe...." Naya malah ketawa-ketawa kecil cengengesan. " Ada apa dengan kamu Nay? Kamu masih waras kan? " Tanya mama nya, yang merasa aneh melihat anak nya mendadak cengengesan. "Ya waras lah mam, mama pikir aku udah gila apa, huh! " Naya mendengus sebal dan memasang muka cemberut. "Habis kamu ketawa -tawa gitu sih, aneh! " Kata mama nya sambil memandang lekat ke wajah naya, lalu memegang keningnya. "Hehe ...mam, aku tadi kecelakaan motorku keserempet mobil, Lalu aku pingsan dan dibawa ke rumah sakit." Jawab Naya, dengan senyum sumringah di bibirnya. "Apa kecelakaan? Mana yang luka? hah, mana mana mama lihat! " Mama nya terkejut lalu memeriksa luka-luka Naya. "Mam, cuma lecet dikit! " Naya dengan mimik wajah kesalnya karena mama nya di anggap berlebihan. "Naya sayang, kamu itu luka tapi malah cengengesan. Aneh banget! " Mama nya mencebikkan bibirnya karena kesal. "Mam, aku tuh ketawa cengengesan karena kecelakaan itu membawa hoki. " Jawab Naya dengan sangat bahagia. "Maksud kamu? " Mama, dengan mengernyitkan dahinya saking penasarannya. "Ini loh mam." Naya memperlihatkan sebuah cek dengan nominal dua puluh juta. "Hah! apa?" Mama nya sangat tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Iya mam ini cek dua puluh juta, sebagai ganti rugi karena orang itu udah nabrak aku sampai lecet, hehehe..." Naya dengan terkekeh. "Nay uang nya banyak banget, tapi kamu gak boleh memanfaatkan orang seperti itu. Itu sangat gak baik sayang!" Ibu mengelus kepala naya. "Enggak mam, aku gak minta orang itu sendiri yang ngasih ke aku." Jawab naya, sambil memeluk mama nya. "Ya udah kalau gitu, kamu simpan baik-baik uang itu, gunakan untuk hal yang bermanfaat okey." Jawab mama sambil mencium kening putrinya. Mama pun menyuruh Naya untuk beristirahat, karena walaupun cuma kecelakaan kecil pasti Naya merasakan sakit. Saat diraba, dahi Naya terasa panas. Naya pun akhirnya masuk kamar untuk istirahat dengan wajah bahagia karena mendapat banyak uang, bahkan dalam tidurnya Naya bermimpi sedang belanja banyak barang di mall. Sementara ibunya melanjutkan aktivitas ke emak-emak an nya. Menyiapkan makan siang untuk keluarga. Di sebuah pameran mobil Tampak para SPG yang cantik dan mobil mulai menarik perhatian para calon pembeli. Salah satu nya adalah Nayla (25thn) , yang merupakan kakak dari Naya. Berbeda dengan Naya yang minimalis dan tidak terlalu suka memakai banyak makeup, Nayla sangat pandai merias diri dengan make up yang full, dengan body bak gitar spanyol, membuat mata para pria melihat ke arah nya. Nayla memang sangat glamor, hal itu pula yang membuat dirinya rela menjadi simpanan om om demi memenuhi hasrat nya untuk belanja berbagai barang branded dan limited edition. Nayla menjadi Simpanan pemilik dari perusahaan mobil tempat nya bekerja yang bernama Antoni (35 tahun). Antoni sendiri merupakan pengusaha muda yang bergerak di bidang otomotif, dia sudah memiliki istri bernama Nadya ( 32 tahun). Pekerjaan Nayla sebagai SPG hanya untuk menutupi supaya tidak ada kecurigaan, dari mana dia mendapatkan uang dan barang branded.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN