Helena memasuki café yang berada di sekitar kantornya, Lala menelponnya dan meminta bertemu di café. Helena tahu apa yang akan di bicarakan Lala padanya, ini pasti ada kaitannya dengan Aleia yang kecewa terhadapnya. Helena melihat sosok perempuan feminim duduk di pojok kanan, Helena menghampiri. “Kamu udah lama, La?” tanya Helena. “Tadi aku harus absen pulang dulu.” Lala mencipika-cipiki Helena. “Nggak lama kok, ayo duduk,” kata Lala. “Kamu mau pesan apa?” “Kopi latte aja,” jawab Helena. Lalu menaruh tasnya di dekat kursinya. “Mbak, kopi lattenya satu dan roti bakar juga satu,” kata Lala, pada salah satu waitress. “Baik, Bu,” kata waitress itu lalu membuatkan pesanan Lala. “Aku tahu tujuanmu menemuiku, La,” kata Helena, memulai perbincangan. “Apa benar yang di ceritakan Aleia?” ta