"Kenapa kau ada di sini?"
Sarah mendongak, menyimpan ponselnya dan mendekati Damian dengan senyum kecil. "Tentu saja untuk menunggumu, memang buat apa lagi?"
"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Damian.
"Bukan dulu pintunya. Apa ada sesuatu yang kau sembunyikan hingga aku tak boleh masuk ke apartemenmu?" tanya Sarah.
Damian membuka pintu apartemennya. Membiarkan Sarah masuk untuk pertama kalinya. Perempuan itu melepas sepatu boot hitamnya dan masuk ke apartemen Damian. Melihat apartemen Damian dengan kening berkerut, seolah ada yang mengganggunya.
"Kau tak merasa bosan tinggal di rumah seperti ini?" tanya Sarah sambil duduk di sofa.
Damian hanya diam, meletakkan tas kerjanya di sofa dan berjalan ke dapur mengambil minuman. Damian menuangkan jus jeruk ke gelas dan meletakkannya di de
