Dua Puluh

1846 Kata

DUA PULUH "Nda au mii! "teriak Fio menggelengkan kepalanya berkali-kali. Ifa menggendong Fio untuk dimandikan tapi Fio tetap berguling-guling di atas tempat tidur. " Ayo Nak, waktunya mandi terus sarapan. " Ifa mencoba menarik tangan Fio tapi Fio menghindar sambil merengek tak mau. Fio berguling-guling membuat Ifa takut jika anak itu terjatuh dari atas kasur. " mamam ja. " " ih gak boleh. Mandi juga, ingin cantik tidak? Lihat nih Fio jelek belum mandi, bau juga. "Ifa menutup hidung dengan tangannya berpura-pura menghirup bau Fio. Sebenarnya Fio tak bau walau anak itu belum mandi. Itu hanya sebagai bujukannya saja. " No mii, Fio ntik. "Fio memegang kedua sisi pipinya, kedua mata teduhnya mulai berkaca-kaca bertanda akan segera menangis sebentar lagi. Fio mengerucutkan bibir mungilnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN