DUA PULUH DUA Hati Kayden sangat senang hari ini akhirnya mamanya sudah merestui dirinya hanya tinggal papanya saja. Tapi senyuman Kayden perlahan memudar ketika mengingat papanya pernah marah besar pada adiknya yang memiliki kekasih dari keluarga biasa. Lalu Kayden tersenyum kecut jika Ifa ditolak oleh papahnya hanya dari keluarga kecil tapi Kayden yakin mungkin dulu papahnya lagi mood yang sangat buruk. Kayden berniat akan mengenalkan Ifa pada papanya untuk meminta restu ketika papanya sudah pulang dari luar kota. Kini kaki panjangnya melangkah menuju ruang kantornya setelah keluar dari lift, lelaki itu tersenyum lebar ketika melihat Ifa sedang membersihkan kaca besar di ruangannya. Kayden berlari kecil lalu memeluk kekasihnya dari belakang. "Astaga pak! Bikin kaget!" pekik Ifa t