"Kita siap-siap, yuk. Biar nanti beres-berenya nggak kemalaman," ujarku. Mereka pun mengiyakan ajakanku. Semua orang membantu menata barang-barang, sedangkan aku minta tolong pengawal papa yang lain untuk datang membawa mobil pengangkut barang. Lagi-lagi hanya aku yang terlihat bersantai-santai tak melakukan sesuatu apa pun. Aku pun bersin-bersin saat mamanya Nadira membersihkan atas lemarinya yang sedikit berdebu. "Maaf, Neng. Terkena debu, ya?" tanya mamanya Dinar. Aku hanya mengangguk sembari tersenyum. "Din, temanin Cecyl saja. Nanti biar barang-barangmu, kakak saja yang menyiapkan," ujar Kak Della. Aku dan Dinar memutuskan untuk keluar rumah, namun saat itu terlihat Kak Andrea ikut bersama kami. "Bantu mereka saja, aku pengen berdua dengan temanku!" perintahku. "Baik, Non," uja