Sore menunjukkan pukul 6, Arsenio mengantarkan putrinya sampai didepan rumahnya setelah mereka jalan-jalan di sekitaran mall, setelah dari sini ia harus kembali ke rumah Berlian dan berganti pakaian, Arsenio menggendong putrinya masuk ke dalam rumahnya, lalu sampainya di dalam rumah, ia melihat Mufta dengan gaun berwarna merah, gaun yang sangat cantik melekat ditubuhnya, sepatu yang ia gunakan pun bling-bling dan terlihat sangat mewah, namun Arsenio tidak lagi jatuh cinta setiap kali Mufta berpakaian seperti itu, biasanya Arsenio akan memuji istrinya, tapi kali ini tidak sama sekali. “Kamu gak siap-siap?” tanya Mufta. “Aku akan pergi setelah dari sini,” jawab Arsenio. “Aku sama siapa donk?” “Ajak teman yang lain,” kata Arsenio menoleh dan menatap wajah istrinya, tak ada lagi cinta dima