Arsenio sampai di rumah sakit, resepsionis mengatakan bahwa Berlian telah di pindahkan ke ruang perawatan, Arsenio pun menuju lantai atas. Di dalam lift, ia bertemu dengan Raka. Raka menautkan alis melihat Arsenio. "Lo kenapa di sini?" tanya Raka. "Berlian keracunan kehamilan," jawab Arsenio. "Astaga. Kok bisa? Seseorang mau meracuninya atau memang dari makanannya?" "Dari seseorang yang sengaja mau meracuninya." "Siapa?" Raka menautkan alisnya. "Siapa lagi jika bukan kakak sepupumu," jawab Arsenio membuat Raka menggeleng tak percaya, Mufta memang wanita yang kejam, yang dapat melakukan apa pun demi semua keinginannya. Bahkan sewaktu kecil, Mufta ingin sekali memiliki Arsenio dan menikahinya, Mufta memaksa Raka untuk mendekatkan dirinya dengan Arsenio. Akhirnya pertemanan itu terjadi