Endi datang dan menghadap bosnya, ia membungkukkan badannya menghormati Arsenio, Arsenio menganggukkan kepala. Sesaat kemudian, Serly keluar dari arah dapur, dan membulatkan matanya penuh ketika melihat seorang pria tampan berdiri gagah didekat Arsenio, pria itu tersenyum, membuat hati Serly menggebu-gebu, Serly menundukkan kepala dan menghampiri Berlian. Lalu duduk dihadapan pasangan suami istri itu. Serly mengenal Endi, semenjak Enggar tidak bekerja, Endi yang mengambil alih pekerjaan Enggar dan mengurus segala hal tentang proyek di Kampung. Namun, baru kali ini ia berhadapan langsung dengan pria itu, biasanya ia hanya akan saling lewat dan tidak berbincang sama sekali. “Endi, kamu pasti mengenalnya, ‘kan?” tanya Arsenio. “Iya, Tuan. Dia salah satu karyawan di Jogja,” jawab Endi meng