Chapter 12 – Yuna Sang Sahabat

1204 Kata

Sejak kecil, Indah diajarkan untuk selalu disiplin. Tak pernah sekali pun Indah terlambat tiba di sekolahnya. Suatu pagi di hari Senin dua belas tahun lalu, hari masih terlalu pagi untuk memulai kegiatan belajar mengajar, tetapi sudah banyak murid yang hadir di sekolah. Maklum, itu hari Senin. Mereka tak ingin terlambat ikut upacara bendera. Hari juga masih terlalu pagi untuk menggunjingkan teman sekelas mereka. Namun, hal itu tidak berlaku bagi teman-teman satu kelas Ezra. Tak ada hentinya mereka membiacarakan pria cupu itu. “Ndah, ko lu mau sih deket-deket si Ezra?” ujar Dera. “Baek-baek rabies lu, Ndah!” ujar Dave. “Tau lu Ndah. Si Ezra tuh jodohnya Yuna. Fix banget cocok mereka. Sama-sama cupu. Sama-sama punya dunia sendiri,” timpal Nares tanpa mempedulikan Yuna yang juga berada di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN