Chapter 22 – Lah, Dia Ngambek!

1592 Kata

Indah mengajak Rangga dan semua timnya untuk makan malam bersama di sebuah restoran yang harga menunya terbilang mahal. Yuna sangat senang Indah mentraktirnya di restoran itu karena ia tidak akan mau dan mampu untuk merelakan uangnya guna makan di restoran yang harga menunya menguras isi dompetnya. Sedang asyik-asyiknya menikmati hidangan lezat sambil bersenda gurau, Ezra terus memantau Rangga yang terlihat terus memantau ponselnya. Sepertinya Rangga belum mendapatkan kabar bahwa Hadiputro Kimia telah resmi diakuisisi oleh Tanubrata Pharmacy sehingga Rangga harap-harap cemas pada hasil rapat komisaris Hadiputro Kimia. “Beb, makan dulu!” protes Indah karena Rangga terus memperhatikan ponselnya. “Eh, sorry, Beb,” balas Rangga. Ia segera meletakkan ponselnya lalu mulai menyantap lasagna yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN