Bab 15. Kami Melakukannya Berdua

1093 Kata

Prima tersenyum kecil ketika melihat kliennya memperhatikan konsep yang ia buat dengan seksama dan hati-hati. Pria itu yakin jika apa yang ia buat akan melebihi ekspektasi sang klien. Tidak seperti sang adik yang selalu mengusung konsep lama dalam pembuatan sebuah iklan. "Bagaimana, Pak? Apa Pak Rino suka?" tanya Prima. "Iya. Saya suka. Tapi, saya akan memikirkannya dulu," kata sang klien. Prima mengangguk lemah. Iya kemudian menyalami sang klien yang pamit untuk kembali ke kantornya. "Baik, Pak. Saya tunggu kabar baiknya," kata Prima. Pria berambut rapi itu mengangguk lemah. Kemudian memilih berlalu untuk meninggalkan ruangan Prima. Saat itu, Prima tersenyum kecil. Pelan-pelan, pria itu akan mengambil semua yang Prasta miliki. Sang adik telah memiliki semuanya, jadi ia berharap k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN