A Butterfly Flower

1378 Kata

Hamparan bunga bersisian di kanan kiri mereka. Melisa dan Zaky memutuskan untuk jalan-jalan ke Bogor. Entah bagaimana, Zaky bisa tahu tentang tempat kesukaan Mel. Mereka berjalan beriringan. Mengitari taman bunga itu. Entah sudah berapa lama Mel tidak kesini, dia merindukan tempat ini. Suasana ini, tak ada kata. Hanya langkah dalam diam, harum bunga-bunga itu menyejukkan hati. Mereka memilih bangku yang berada di sudut taman. Mel memecah kesunyian di antara mereka, "Bagaimana kau mengetahui semua ini? Makanan kegemaranku, tempat kesukaanku? Jangan bilang kau jatuh cinta padaku." Mel yang terbiasa ceplas-ceplos. Memulai percakapan sore itu. Zaky yang mendengar hanya terkekeh, tertawa lepas. Mel yang melihat Zaky seperti itu, tanpa sadar memperhatikannya. Wajah oval, alis mata lebat, hidung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN