I’m a Killer

1144 Kata

Mamak yang paham situasi ini. Langsung menyambut Reni. "Nak Reni, masuk Nak. Koq jadi repot-repot? Nathan selesaikan urusanmu dengan Renata. Biar Mamak temani Reni." Nathan mengangguk. Tanda setuju. Dia mengajak Renata, ke gazebo belakang rumah. "Aku minta maaf padamu. Aku tau, kau sudah lama membenciku dan Mama. Tapi... Kami tidak punya pilihan lain. Setelah Papa meninggal. Hidup kami miskin. Untuk makan satu hari sekali saja, susah. Dan Papa... Maksudku Pak Sasongko, menawarkan bantuan. Tapi dengan syarat mama harus menikah dengannya, dan aku harus di nikahkan denganmu. Pada saat yang sudah dia tentukan." Nathan mendengarkan penjelasan Renata. Entah kenapa, merasa iba dengan wanita di sebelahnya ini. Dia sangat paham sikap bapaknya. Jika sudah keras hati, tidak akan ada yang bisa men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN