Selamat membaca! Tanpa memedulikan Viola yang masih nyaman berada di atas tubuhnya, Devan pun langsung berdiri setelah menyingkirkan tubuh gadis itu hingga jatuh ke lantai. "Aduh, Pak, sakit tahu." Viola berdiri sambil memegangi bagian pinggulnya. "Ya, suruh siapa kamu malah diem aja." "Bapak ini aneh deh, Bapak yang nabrak saya, kok saya yang disalahin. Lagian kenapa juga Bapak tiba-tiba balik badan? Jangan-jangan bener, Bapak takut ya?" "Sudah saya bilang, saya nggak takut." Devan pun pergi begitu saja tanpa mendengar apa yang ingin Viola katakan. "Dasar egois! Kalau bukan suami udah gue tuker tambah lo!" Viola hanya menggerutu kesal. Melihat kepergian Devan yang sudah keluar dari kamar tamu. Baru saja ia ingin kembali ke atas ranjang, suara menyeramkan itu terdengar lagi. Spontan