Danu kemudian perlahan membuka penutup wajahnya, sambil menatap ke arah Gana yang tampak diam mematung, setelah dia mengakui bahwa dirinya mengalami amnesia.
"Kejadiannya sudah setahun yang lalu dan aku sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan diriku. Apakah aku ini korban kecelakaan ... aku sama sekali tidak ingat!" Danu terus meringis, memegang kepalanya yang terasa semakin sakit.
Gana menghembuskan napas berat, sembari bergegas merangkul pundak Danu. "Kita bicara di tempat itu saja!" ajak Gana, sambil memapah pria yang kini dia sudah ketahui tengah hilang ingatan tersebut, menuju ke tepi taman di depan gedung perusahaan, lalu keduanya sama-sama duduk di sana.
"Ini, diminum dulu, Danu!" Gana menyerahkan sebotol air mineral yang dia ambil dari jok motornya kepada Danu.
