PETUNJUK

1305 Kata

“Ratih!” “Iya Bu, ada apa? Kenapa wajah Ibu tampak sayu? Ibu sedang bersedih?” “Ini,” bu Riana memberikan selembar foto pada sang anak. "Ibu mau memberikan ini sama kamu. Ini bisa kamu jadikan petunjuk, supaya kamu bisa bertemu kembali dengan saudara kembarmu.” Ratih mengambil selembar foto kecilnya bersama saudara kembarnya yang telah lama tersimpan di dompet milik sang ibu. “Ini Nanda, Bu? Saudara kembarku? Wajah kami mirip sekali. Tentu saat ini, saat kami dewasa tetap ada kemiripan.” “Tentu saja sayang. Pasti dia sangat mirip denganmu. Andai saja wanita sundel itu tak mengacau, pasti kita akan hidup bahagia dan tidak terpisah seperti ini.” “Karena wanita itu, ayahmu meninggalkan kita begitu saja. Dia hanya membawa Masmu, dan Nanda saja, tanpa memedulikan nasib kita.” “Beruntun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN