Raditya pulang ke rumah dalam keadaan yang sangat lesu. Itu semua dipicu karena perdebatannya dengan Jeanna di kantor puan itu. Jujur saja, Raditya benar-benar marah dan kesal pada Jeanna. Raditya merasa sudah dipermainkan oleh Jeanna dan juga ayahnya. Seandainya dari awal Raditya tahu jika akan begini, mungkin saat itu ia memilih untuk tidak mencoba mengajukan proposal tawaran kerjasama pada PT Jaya Gumilang. Mungkin, ia akan nekat saja mengajukan proposal di Gold Company. Meskipun mustahil untuk bisa diterima oleh pihak Gold Company yang terkenal susah sekali di ajak kerjasama. Hanya beberapa perusahaan yang masuk kriteria Gold Company yang bisa diterima. Pusing dengan segala hal yang terjadi di kantor, Raditya sampai mengabaikan presensi sang ibu yang tengah menonton serial televisi