Adrena melihat suaminya tengah mencari sesuatu di emperan jalan pasar, Adrena bingung dan tidak bisa mengeluh pada suaminya bahwa ia lelah berjalan. Sesaat kemudian, Gama menghentikan langkah kakinya dan melihat seorang anak kecil tengah duduk di salah satu depan toko emperan, duduk berdua dengan adiknya. Adrena jadi ingat satu hal, bahwa suaminya pernah berjanji kepada anak kecil itu bahwa ia akan datang menemuinya dan berjalan-jalan kemari. Adrena tersenyum, sekaligus sedih karena suaminya itu mengingat perkataannya sendiri. Gama mendekati anak kecil itu dan duduk disebelahnya. Gama yang cenderung tidak pernah peduli, ternyata memiliki kepedulian yang tinggi juga. “Apa kabar, Fadil?” tanya Gama. “Eh, Om?” Gama mengangguk. “Ini adikmu?” “Iya, Om. Ini adik Fadil.” Gama melihat seki