Beberapa hari telah berlalu, Adrena sangat merindukan Gama, entah bagaimana kabar suaminya itu, sejak pergi pun Gama tidak memberikannya kabar. Adrena ingin tahu alasan Gama tidak mengabarinya, setidaknya berikan pesan singkat agar ia tahu kondisi suaminya dan bagaimana kabarnya. Seorang istri pasti menginginkan hal itu, menginginkan kabar suaminya, menginginkan diberi kabar oleh suaminya. Sesaat kemudian, suara bel pintu terdengar, Adrena semringah dan mengira yang datang adalah suaminya, namun ternyata yang datang adalah Siswar, asisten suaminya itu. Adrena mengembuskan napas kecewa. “Kamu kenapa tidak langsung masuk? Biasanya kan kamu langsung masuk.” “Saya dilarang Boss, Nona,” jawab Siswar. “Terus kamu mau apa kemari?” “Saya mau mengambil dokumen,” jawab Siswar lagi. “Ya sudah.