Kekuatan baru

1401 Kata
Setelah acara perayaan yang diadakan dirumahnya. Keesokan harinya Profesor Tokuda bermaksud untuk melakukan penelitian lainnya. Jika pada waktu itu peningkatan kekuatan yang dialami oleh Metahuman sekitar 50%, maka kali ini ia akan meneliti lebih dalam lagi mengenai dampak yang akan terjadi jika penambahan kekuatan Metahuman dilakukan kembali. Di sebuah kamar Profesor Tokuda nampak sibuk dengan benda-benda mutakhirnya. Di depannya telah ada hologram yang membentuk sebuah tubuh manusia. Saat itu istrinya sedang tertidur. "Aku masih merasa aneh, mengapa kejadian waktu itu berhasil? Padahal kabel transmisi yang menghubungkan layar monitor terputus." Ia mulai menelisik bagian tubuh hologram itu yang semakin lama menjadi sosok Alan, Beberapa titik vital pada aliran darahnya mulai terlihat transparan, itu adalah aliran sel yang membuat tubuh Metahuman melampaui limiter manusia normal. "Jika hal semacam ini berhasil membuat tubuh Metahuman sekuat ini, apa artinya di masa depan akan banyak Metahuman yang diciptakan? Celaka jika aku terus mengembangkan proyek ini, bisa-bisa dunia malah lebih kacau." Profesor Tokuda yang semula merasa yakin dengan proyek Metahuman ini. Tiba-tiba merasa sedikit ketakutan, ia takut jika temuannya ini menyebabkan bencana besar dikemudian hari. Setelah keberhasilan pihak Amerika Serikat menciptakan sosok Supersonic, kini pihak dari Uni Soviet seakan tak ingin tertinggal dari Amerika Serikat, mereka mulai meneliti lebih dalam lagi tentara Metahuman yang mereka miliki. Mereka berniat menandingi Metahuman milik Amerika Serikat yang diberi nama Supersonic itu. Sekali lagi Mereka tak ingin kalah dari Amerika Serikat, ini adalah persaingan mereka dibidang teknologi dan ilmu pengetahuan serta tenaga tempur, mereka mulai meneliti dan mengembangkan Metahuman milik mereka. Di lab penelitian Metahuman Uni Soviet. Tak kalah canggih dengan lab penelitian Metahuman milik Amerika Serikat, di sana alat-alat penyokong penelitian sangat lengkap. Terlihat beberapa orang nampak berada di luar dinding kaca lab penelitian itu, sementara 5 orang berada dalam tabung inkubasi dihadapan mereka. Salah seorang dari mereka adalah perempuan. Sosok perempuan itu adalah Metahuman pertama yang mereka ciptakan dari gen seorang perempuan. "Apa semua sudah siap?" Ucap salah seorang ilmuwan yang nampak duduk di depan layar monitor. "Semua telah terpasang, pastikan tak ada satupun yang tak terpasang." Mereka mulai menembakkan gelombang sinar gamma hijau. Sinar itu menerangi seluruh ruangan kaca di sana. Sekitar 10 menit transfer sinar gamma dilakukan. Nampaknya tidak ada kegagalan dalam percobaan kali ini. Notifikasi yang diberikan layar monitor pun selama ini berjalan sesuai rencana. Semua orang nampak tegang dengan yang kini sedang terjadi. Setelah lama menunggu sekitar 10 menit, ternyata transfer sinar gamma yang mereka lakukan mengalami kegagalan, sistem komputer itu menunjukkan sebuah pesan. "Transfer sinar gagal, apakah akan melakukannya lagi?" Ini adalah kegagalan mereka yang ke 25, itu artinya mereka harus mengumpulkan serum imun baru untuk bisa melanjutkan transfer sinar gamma selanjutnya. Peningkatan yang akan dilakukan pada Metahuman memerlukan cukup banyak serum imun, sehingga tidak sembarangan melakukan peningkatan kekuatan fisik itu. "Sial lagi-lagi gagal, aku penasaran dengan apa yang dilakukan si tua itu sehingga ia mengalami keberhasilan meningkatkan Metahuman? Otaknya benar-benar luar biasa dalam hal ilmu pengetahuan," Seorang Profesor nampak membanting lagi papan berjalan yang sedang ia pegang. Namun nampaknya sesuatu terjadi, salah satu tabung inkubasi masih belum terbuka, di saat yang lainnya telah terbuka dan keempat Metahuman lain telah keluar dari tabung inkubasi itu. Seorang wanita yang berada di dalam tabung inkubasi itu menunjukkan reaksi yang diluar dugaan. Semua orang yang menyaksikan itu nampak kebingungan dan dibuat panik dengan keadaan itu. Pasalnya sinar gamma itu seperti menunjukkan reaksi yang akan meledak. "Hei apa yang kalian lakukan, cepat buka tabung inkubasi itu, dia bisa mati," ucap salah seorang yang berada di luar dinding kaca, mencoba memerintahkan ke 4 Metahuman yang kini telah keluar dari tabung inkubasi untuk mengeluarkan wanita itu. Semua orang yang ada di sana nampak terlihat panik, mereka tak tahu harus berbuat apa. Tabung itu terus bereaksi dan kini malah sinar ungu tampak keluar dari balik kaca tabung inkubasi itu. Seorang wanita di dalamnya terlihat tak sadarkan diri. Keempat Metahuman mencoba untuk mengeluarkannya, namun semua terlambat, tabung itu meledak bersamaan dengan lab penelitian Metahuman milik Uni Soviet. Setelah kejadian yang merugikan kubu Uni Soviet itu, kini berita tentang meledaknya lab penelitian Uni Soviet mulai menyebar ke seluruh dunia. Dunia yang kini mengetahui tentang kehancuran lab milik Uni Soviet, membuat seisi dunia menjadi gempar. World Goverment mulai ambil bagian di sini, mereka yang memang dari awal sangat ketat membuat aturan tentang Metahuman. Kini harus lebih tegas lagi dan melayangkan teguran keras pada pihak Uni Soviet. Pasalnya ledakkan lab penelitian milik Uni Soviet itu disebabkan oleh penelitian Metahuman yang mana penelitian itu sangat ketat peraturannya. Rapat dadakan itu diadakan melalui hologram secara online, dan membahas sepenuhnya kehancuran lab penelitian Uni Soviet. "Mengapa ini bisa terjadi? Mengapa Uni Soviet sangat ceroboh dalam hal ini? Untuk itu kami akan memberikan sanksi pada Uni Soviet untuk menahan dulu aktivitas yang berhubungan dengan Metahuman." Sebuah keputusan telah dikeluarkan oleh pemimpin World Goverment. Hal ini mereka lakukan untuk melindungi dunia dari penelitian yang membahayakan nyawa umat manusia yang lain. "Ini adalah kerugian terbesar Uni Soviet, kenapa hal ini bisa terjadi," ucap seorang yang bertanggungjawab atas penelitian itu. "Biarkan saja, setidaknya kita telah berhasil menciptakan Metahuman jenis baru, itu tak masalah bukan," ucap salah seorang yang nampak berada di belakang orang itu. Dengan memberlakukan aturan baru, kini setiap negara tak boleh sembarangan melakukan penelitian. Pemerintah dunia mulai memberhentikan penelitian yang berhubungan dengan Metahuman untuk sementara waktu. Kabar itupun masuk ke telinga Charlos, ia nampak senang dengan keputusan pemerintah dunia tentang larangan penelitian Metahuman. Itu artinya untuk waktu yang cukup lama, saingannya hanyalah Alan. "Bagus sekali, dengan begini takkan ada penelitian tentang peningkatan kekuatan Metahuman lagi, itu artinya aku bisa leluasa menjadi yang terbaik." Di kamp militer Amerika, tim Metahuman yang dipimipin Alan kali ini diminta untuk menangani meteorit yang diperkirakan akan menabrak langit Brazil. Sekitar 3 hari dari sekarang mereka diminta untuk menghentikan benda asing itu. "Bersiaplah, Brazil meminta kita untuk menghancurkan meteorit yang akan turun menimpa kota mereka, ini komet yang cukup besar," ucap jendral Philip dari kamp kemiliteran Amerika. Setelah pengumuman yang ia berikan di aula, kini Alan dan Jendral Philip terlihat sedang membicarakan sesuatu. "Apa hari ini Charlos tidak masuk kerja lagi?" Tanya Jendral Philip pada Alan. Mereka nampak serius membicarakan sesuatu. Mereka berdua duduk di atas sebuah kendaraan di lapangan yang ada di kamp itu. "Sepertinya akhir-akhir ini aku tak melihatnya dimanapun, ketika terakhir kali aku kunjungi apartementnya, ia sudah tak ada di sana, bahkan apartementnya terlihat rusak," ucap Alan dengan ekspresi wajah datar. Sepertinya Charlos tidak pernah masuk kerja setelah kejadian malam itu. Sepertinya ia sedang merencanakan sesuatu. Hari di mana meteorit itu akan jatuh akhirnya tiba. Tim Metahuman yang di pimpin oleh Alan mulai terbang ke Brazil. Untuk menguji seberapa kuat kekuatan yang di miliki Supersonic. Mereka hanya mengirim sekitar 10 Metahuman. Tentunya harga ini jadi lebih murah karena mereka dapat menghemat jumlah Metahuman. Persaingan bisnis dalam bidang jasa Metahuman selalu terjadi diantara 5 negara. Dengan adanya Supersonic, sepertinya Amerika akan mendominasi pasar jasa Metahuman untuk negara lain. "Ini pertama kalinya aku akan beraksi menggunakan kekuatan baruku," ucap Alan yang kini tak memakai peralatan penyokong Metahuman. Telah diketahui bahwa kekuatan Supersonic berada di atas para Metahuman. Kekuatannya digadang-gadang sekitar 1 banding 100. "Aku ingin kalian menyaksikanku, aku ingin tahu apakah benar jika kekuatanku sekarang setara dengan 100 Metahuman," ucap Alan. 10 orang Metahuman dan Alan berada di atas gedung di salah satu gedung yang ada di Rio De Janeiro. Memang benar sebuah meteorit akan jatuh di sana. Kini Alan mulai melesat terbang ke udara. Sementara 10 orang Metahuman yang lain hanya menyaksikan ia terbang. "Sulit dipercaya, ia benar-benar terbang tanpa menggunakan alat penyokong seperti kita, dan kecepatannya sangat luar biasa," ucap salah seorang dari mereka. "Inikah kekuatan yang aku miliki sekarang? Aku benar-benar kuat, tubuh ini luar biasa," ucapnya yang kini berhenti di balik awan. Sepertinya ada seseorang di hadapannya yang juga berdiri dibalik awan itu. Orang itu terlihat samar-samar di matanya, karena jaraknya yang memang terlampau jauh. "Hei siapa itu? Apa dari pasukan Metahuman yang lain?" Ucapnya. Namun tiba-tiba orang itu menghilang bersama awan yang datang menyelimutinya. Alan mencoba fokus dengan benda besar yang akan ia hadapi. Ia mulai memfokuskan energi pada kedua tangannya itu. Seperti biasa, cahaya biru mulai keluar dari kedua matanya, bahkan kini kilatan cahaya biru mulai menyelimuti sekujur tubuh Alan. "Energi ini sangat luar biasa, sepertinya aku memang lebih kuat sari sebelumnya," ucap Alan yang kini mendongakkan wajahnya ke arah meteorit besar yang ada di hadapannya. Tanpa mempedulikan orang yang baru saja ia lihat itu, akhirnya Alan mulai terbang lebih dekat menuju meteorit itu, dengan teriakan penuh semangat serta keyakinan akan kekuatan yang ia miliki saat ini, ia pun menghancurkan meteorit yang cukup besar itu. Satu pukulan langsung menghancurkan meteor itu dan menghempaskan serpihan-serpihan itu ke angkasa. "Haaaaa," Teriakan cukup keras bersamaan dengan hancurnya meteorit besar itu.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN