Chapter 16
Sky marah. Itu jelas sekali. Ia tahu kalau ia salah. Tapi Sky tak terima Osean memarahinya bahkan tanpa membiarkannya membela diri sedikitpun. Sky benar-benar seperti anak kucing di depan Osean, tak bisa berkutik. Padahal Sky tak mencuri. Ia hanya membawa anak-anak Osean untuk bersenang-senang. Kenapa Osean harus marah berlebihan? Hingga pagi menjelang dan Sky mendaratkan pantatnya di kursi kerjanya, suasana hati Sky masih sangat buruk. Ia tak bisa melupakan bagaimana Osean membentaknya tadi malam. Padahal dibentak bukan hal baru bagi Sky. Tapi bentakan Osean tadi malam membekas lebih kuat dari yang Sky bayangkan.
“Sky..” Mia harus memanggil dua kali baru mendapat respon dari Sky. “Kau baik-baik saja? kau terlihat agak… sedih?” Mia tak yakin.
Sky hanya menghela napasnya. Mi
