Chapter 15
Sky pikir membuat surat lamaran pekerjaan itu sudah yang paling sulit. Ternyata membuat surat pengunduran diri itu jauh lebih sulit. Kertas-kertas berserakan di lantai. Layar MacBook Sky pun hanya menampilkan warna putih, halaman word tanpa tulisan.
“Aghhh Osean s****n! Aku tidak bisa memikirkan apapun. Apa yang harus aku tulis di sini?” Sky meremas rambutnya.
“Aku tidak bisa. Ya Tuhan. Bagaimana bisa aku mengundurkan diri? Bukan mudah untuk mendapatkan posisi sekarang.” Sky ingin menangis tapi sayang air matanya justru tidak mau keluar.
“Aghh air mata s****n. Kenapa kau ikut jadi menyebalkan sama seperti Osean? Aku butuh menangis biar bebanku sedikit berkurang.” Sky menghela napas. Akhirnya ia beranjak dari kursi kemudian merebahkan dirinya di kasur. Pandangan Sky tertuj
