Bagas menautkan kedua alis saat melihat sahabat baik sekaligus atasannya itu tampak sedang tersenyum seorang diri di kursi kebesarannya pagi hari ini. Bagas yang tidak pernah melihat pemandangan ini sebelumnya memiliki banyak tanya di dalam benaknya tentang apa yang sedang terjadi kepada laki-laki yang bernama Oliver itu. Bagas yang tidak ingin merasa semakin penasaran lantas melanjutkan langkah kaki yang sempat terhenti menuju ke arah sahabat baiknya itu. “Kenapa kamu? Kenapa kamu senyum sendiri seperti itu? Kamu tidak salah makan apa minum obat kan? Kamu masih waras kan Oliver?” tanya Bagas dengan bertubi-tubi setelah berada di hadapan Oliver. Oliver yang sedang berada di dalam lamunannya seketika tercengang saat mendengar suara yang tidak asing bagi dirinya masuk ke dalam indera pende