Samuel melepas stetoskop nya setelah selesai mengecek keadaan Kinan. "Kondisi Ibu Kinan jauh lebih baik dari sebelumnya. Insyaallah besok bisa melakukan operasi. Ibu jangan banyak pikiran dan istirahat yang cukup ya, Bu." Kinan mengulas senyum. "Baik, Dokter. Terima kasih banyak." Pandangan mata Samuel mengarah pada Anna yang berada di hadapannya. Begitu pandangan mereka bertemu, Anna segera memalingkan wajah ke arah lain. Membuat Samuel tersenyum kecut. Bagi Anna, ada yang berbeda saat beradu pandang dengan dokter tampan yang satu ini. Tanpa Samuel dan Anna sadari, Kinan yang berada di antara mereka tidak berhenti memperhatikan. Sepertinya ada kedekatan antara Samuel dan Anna. Kinan hanya bisa berharap, agar putrinya ini segera berpindah ke lain hati dari Daniel. Meski Anna tidak per