Senja di sore hari menghias langit begitu indah. Laki-laki berusia tiga puluh tahun berjas putih dengan name tag bertuliskan Samuel Arkasatya, menutup laptop setelah selesai mengerjakan sesuatu di sana. Kini, pandangannya teralihkan pada kaca jendela yang memperlihatkan keindahan langit di sore hari. Mendadak kilas bayangan senyum yang terlukis di wajah cantik Anna melintas dalam pikirannya. Hingga tanpa ia sadari, kini kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman tipis. Jantungnya kembali berdetak lebih cepat dari biasanya. Debaran itu selalu hadir kala mengingat perempuan bernama Annabelle Zavia William, yang bahkan baru beberapa hari ia temui. Munafik jika ia tidak terpesona pada CEO muda itu. Entah apa yang membuat Anna terlihat berbeda dari perempuan lainnya. Jika masalah kecant