Chapter 26 - Labrak

1967 Kata

Melangkah keluar dari ruangan Samuel, kedua sudut bibir Anna tidak berhenti mengulas senyum. Ada perasaan bahagia tersendiri bagi Anna saat melihat tingkah Samuel tadi. Lelaki yang baru saja merasakan jatuh cinta itu jauh lebih menggemaskan saat salah tingkah. "Kalau sikap nya kayak tadi, gue percaya kalau dia emang belum pernah merasakan jatuh cinta. Ih, jadi pengen cubit pipi Dokter Sam waktu bersemu tadi," gumam Anna sambil terkikik geli. Anna menghembuskan napas panjang. Satu tangannya menyisir rambut ke belakang. Langkahnya pun semakin dekat dengan ruang rawat Kinan. Satu alisnya terangkat begitu melihat pintu ruangan yang sedikit terbuka. Belum sempat Anna mendorong pintu tersebut dan masuk ke dalam, langkahnya terhenti seketika saat melihat keberadaan Edo di dalam sana. "Ayah?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN