Selalu Ada Kesempatan Bertemu

1225 Kata

"Aku minta maaf. Maaf udah ngecewain kamu. Sungguh, aku benar-benar nggak ada maksud begitu." Aku mengangguk. "Aku juga minta maaf. Aku juga ada salah sama kamu, Mas. Ya mungkin ini lah jalan yang terbaik untuk kita." "Kadonya... aku rasa nggak pantas menerima." Mas Pras menunjuk paper bag yang terletak di atas meja. "Enggak apa-apa, terima aja. Aku memang udah niat beli buat kamu." "Aku nggak tahu mau ngomong apa lagi sama kamu. Udah negcewain kamu yang udah jauh-jauh ke sini.” "It's okay, Mas. Aku enggak apa-apa. Kamu juga nggak sepenuhnya salah seperti yang aku bilang tadi. Hanya saja, keadaan yang enggak berpihak kepada kita. Kita bertemu di waktu yang enggak tepat.” Tak lama-lama bicara dengan Pras, aku kembali ke hotel. Niat awalnya sekitar 5 harian di sini, aku urungkan karen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN