Bab 16

1227 Kata
39 Hari Sebelum Persidangan. Feli melangkahkan kakinya dengan pelan untuk masuk ke dalam studio tempat dia dan teman-temannya biasa berkumpul dan berlatih bersama. Feli tahu kalau ini akan menjadi sebuah hari yang sangat berat untuk dia lakukan, tapi Feli tidak akan mengubah keputusannya sendiri. Feli sudah mengatakan apa yang akan dia lakukan hari ini pada Ken, pria itu juga tampak sangat setuju jika Feli keluar dari band. Kata Ken, selama ini Feli sudah cukup lama bekerja keras bersama dengan teman-temannya. Mungkin tidak masalah kalau Feli ingin keluar dari band ini untuk beristirahat dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan. Feli memutuskan untuk keluar dari band bukan tanpa alasan yang jelas. Feli ingin fokus untuk menjalani rumah tangganya bersama dengan Ken. Selama ini Feli selalu sibuk dengan pekerjaannya, Ken juga begitu. Selama berpacaran mereka sangat jarang menghabiskan waktu berdua dan menikmati status mereka. Setelah menikah, Feli tidak ingin melewatkan sedetikpun waktu untuk bersama dengan Ken. Tidak masalah kalau Feli harus keluar dari pekerjaannya. Feli sudah lama berjuang dengan band itu, mungkin ini adalah saat yang sangat tepat untuk istirahat sejenak. Selama ini Feli memang bermimpi untuk menjadi seorang penyanyi seperti Ibunya, iya.. semua itu sudah terwujud. Feli menghabiskan waktu 6 tahun untuk membesarkan band ini, sekarang Feli sudah merasa cukup puas. Feli mengernyitkan dahinya ketika dia mencium aroma rokok di dalam studio ini. Siapa yang berani merokok di sini? Sudah ada peraturan yang diketahui oleh semua orang yang bekerja untuk band ini, Feli sangat membenci asap rokok. Kenapa masih ada yang berani melanggar peraturan itu? “Feli? Kamu sudah datang? Anak-anak sudah menunggu di ruangan biasa, katanya kamu mau membuat pengumuman penting, ya?” Seseorang yang Feli kenal sebagai kru di studio ini, dia menyapa Feli ketika melihat Feli melangkahkan kakinya ke dalam studio. Studio ini bukan sebuah studio biasa. Ada banyak ruangan yang biasanya digunakan oleh anak-anak band untuk beristirahat. Sering kali Feli juga menginap di tempat ini ketika dia latihan sampai malam. Bagi Feli, dia sama sekali tidak keberatan kalau harus berbagi kamar dengan orang lain di tempat ini. Biasanya Feli akan mendapatkan bagian untuk tidur bersama dengan Tarisha karena wanita itu juga sering ikut Tristan untuk latihan hingga malam. Karena sering menginap berdua dengan Tarisha, akhirnya Feli jadi bersahabat dengan wanita itu. “Iya, aku akan segera ke sana” Feli tersenyum ke arah beberapa orang yang sedang menyapanya. Feli tahu kapanpun keputusan yang dia buat akan membuat banyak orang merasa kesal dan kecewa, tapi mau bagaimana lagi? Feli sama sekali tidak memiliki pilihan lain. Kata Farel, ini memang pilihan yang terbaik. Kakaknya itu mendukung kalau Feli memang ingin keluar dari band dan mulai menikmati waktunya bersama dengan Ken. Kalau Ken, pria itu sebenarnya sama sekali tidak memaksa Feli. keputusan ini murni ambil oleh Feli sendiri. Tadi malan Ken bahkan sampai beberapa kali mengingatkan Feli atas keputusan yang dia buat. Ken mungkin tidak ingin kalau Feli sampai menyesal. Setelah sampai di dalam ruangan tempat mereka biasa berdiskusi masalah yang penting, Feli langsung tersenyum karena diberikan sambutan oleh teman-temannya. Iya, Feli sangat menyayangi semua orang yang ada di sini. Lebih dari seorang teman, Feli merasa kalau mereka semua adalah saudara. Selama bertahun-tahun Feli menghabiskan waktunya di tempat ini bersama dengan orang-orang yang sangat baik padanya. Feli tidak akan bisa melupakan tahun-tahun emas dimana dia berada di puncak popularitasnya. “Jadi, kamu mau bicara apa, Fel?” Sagara yang pertama kali bertanya ketika Feli sudah duduk di antara mereka. Di dalam ruangan ini hanya ada Sagara, Trista, Yuda, dan manager mereka. Kalau River, manager mereka, Feli memang sudah lebih dulu memberi tahu pria itu. River juga mendukung keputusan Feli karena Feli memiliki niat yang baik. Feli mengusulkan pada River agar pria itu mencarikan vokalis pengganti yang memiliki suara hampir mirip dengan Feli agar mereka tidak terlalu kesulitan untuk mencocokkan karakter lagu dengan vokalis yang baru. River hanya mengatakan kalau keputusan itu hanya akan diambil oleh Sagara, Tristan, dan Yuda. Kalau mereka memang ingin menjadi vokalis pengganti, maka River akan mencoba mencarinya, tapi kalau mereka bertiga tidak mau, maka River juga tidak akan memaksa. “Aku sebelumnya meminta maaf pada kalian semua karena aku pasti akan sangat mengecewakan kalian” Feli menatap ketiga temannya dengan pandangan cemas. Selama ini Feli menganggap kalau tiga orang pria yang sekarang sedang duduk dengannya itu adalah saudaranya sendiri. Dalam hal apapun, Sagara, Tristan dan Yuda selalu saja menjaga dan membantu Feli. Mereka sangat baik pada Feli, bagi mereka.. Feli sama seperti adik perempuan mereka sendiri. Feli merasa tidak enak kalau dia harus membuat teman-temannya merasa kecewa dengan apa yang akan dia katakan. Memang benar kalau Feli memiliki hak untuk melakukan apapun yang dia inginkan, tapi setelah banyak hal yang Feli lalui di keluarga ini, Feli merasa sangat berat kalau harus melepaskan mereka semua. “Kenapa, Fel?” Tanya Tristan yang duduk tepat di depannya. Tristan memiliki sifat yang sangat tenang sehingga selama ini Feli sangat dekat dengan pria itu. Ketika sedang jauh dari Farel, Feli merasa kalau dia menemukan sosok kakak saat dia sedang bersama dengan Tristan. Feli menghembuskan napasnya kembali. Kenapa rasanya susah sekali untuk mengatakan apa yang dia inginkan. Selama ini Feli tidak ingin melihat teman-temannya kecewa, tapi bukankah Feli juga memiliki hak untuk memilih apa yang ingin dia lakukan? “Aku ingin keluar dari band ini setelah aku menikah” Feli tahu, Feli tahu kalau tiga orang yang duduk di depannya ini benar-benar terkejut setelah mendengar apa yang Feli katakan. Tristan terlihat tersenyum kecil lalu menganggukkan kepalanya. Pria itu yang pertama kali sadar dari rasa terkejut yang mendera tiga orang itu. Feli terus menunggu respon apa yang akan diberikan oleh teman-temannya. Tidak mudah untuk mengatakan semua ini, Feli jadi semakin cemas ketika tiga pria itu hanya diam saja. Feli menjalin hubungan yang sangat baik dengan teman-temannya selama 6 tahun ini. Sekalipun saat kelas satu SMA Feli pernah berpacaran dengan Yuda, tapi sampai sekarang hubungan mereka tetap sangat baik. Feli tidak pernah menganggap Yuda sebagai mantan kekasihnya, Feli lebih senang kalau menganggap Yuda sebagai sahabatnya. Lalu Sagara, pria itu juga sangat baik pada Feli selama ini. Sekalipun banyak orang yang mengatakan kalau Sagara memiliki rasa padanya, Feli tetap memilih untuk bungkam. Sagara memiliki hak untuk jatuh cinta pada siapapun, Feli tidak memiliki kewajiban untuk membalas Sagara. Dan Tristan, selama ini Feli memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tristan karena pria itu memang yang paling dewasa pikirannya dibanding yang lainnya. Ketika sedang memiliki masalah, Feli akan datang dan meminta saran pada Tristan. Sungguh, sekarang Feli sangat takut kalau dia harus kehilangan mereka semua. “Kamu yakin dengan apa yang kamu katakan?” Tanya Tristan dengan sangat tenang. Iya, dibanding dengan Yuda dan Sagara yang masih terlihat sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Feli, Tristan memang orang pertama yang terlihat berusaha mengendalikan dirinya sekalipun dia juga pasti merasa sangat terkejut. “Ini keputusan yang sangat besar, aku tidak mungkin main-main dengan kalian..” Feli menatap ke arah temannya lagi. Feli mendapatkan sebuah keluarga besar yang saling melengkapi dan juga saling menyayangi di dalam band ini. Kalau Feli memutuskan untuk keluar, apakah itu artinya Feli juga harus keluar dari keluarga ini? “Kalau memang itu keputusanmu, apa yang bisa kami lakukan? Kami tidak bisa menolak apa yang kamu inginkan, Fel..” Tristan kembali berbicara. Feli menghembuskan napasnya dengan sangat gusar. Kenapa sangat menyakitkan ketika Feli harus benar-benar kehilangan teman-temannya setelah ini? Rasanya seperti ada sesuatu yang langsung hilang di dalam hati Feli.  
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN