Bab 27. GGPPM

1616 Kata

Hari ini benar-benar kejutan bagi Shena. Acara tanda tangan buku yang ia kira akan berjalan dengan lancar, malah berakhir dengan perundungan. Saat ini Shena tengah berada di sebuah angkringan makan. Perempuan itu mengambil duduk di lesehan tepat di bawah pohon mangga. Perempuan itu belum pulang ke rumahnya. Tidak ia pedulikan kalau bajunya kotor oleh tepung dan telur yang sudah mengering. Motornya sudah diambil oleh Duta. Sedangkan pria itu kini tengah duduk di sampingnya seraya meminum kopi yang dipesan.  Helaan napas kedua orang itu beradu satu. Napas akan rasa gusar pada hati masing-masing. Semenjak pertengkarannya dengan Yanan, Shena masih belum bicara apa-apa dengan Duta. Hatinya diselimuti amarah yang sangat dalam pada Kapten Tim CC itu.  Shena menyeruput es jeruk yang dia pegang,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN