Akhirnya Lody bisa membuka dirinya pada Levi dan mau melanjutkan pernikahan mereka. Lody membawa barang-barang pribadi miliknya yang ada di rumah orang tuanya ke apartemen Levi. Dia akan mencoba menerima takdir pernikahannya dengan Levi. Meski belum sepenuhnya Lody tetap berusaha menerima kehadiran Levi di sekitarnya. Dia mulai bisa menerima karakter Levi yang memang berbeda jauh dari mendiang kekasihnya.
“Welcome home,” ujar Levi ceria sambil membukakan pintu unit apartemen untuk Lody.
Lody tersenyum tersipu disambut seperti itu oleh Levi. Sejak dari rumah orang tuanya tadi, Levi memang memperlakukannya bak seorang putri. Levi menormalisasi hal-hal sederhana yang selama ini dianggap hal yang menggelikan bagi Lody. Contohnya, Levi tak segan membukakan pintu mobil untuk Lody saat hendak
