Semakin Levi ingin menyerah, perasaan ingin bertahan di sisi Lody justru semakin besar. Rasa tanggung jawab pada janji yang harus dipenuhinya pun perlahan berubah menjadi rasa iba. Sikap dingin dan cenderung kasar yang ditunjukkan oleh Lody tidak ada yang membuat Levi tersinggung apalagi terpikir untuk marah dan meninggalkan gadis itu. Hari demi hari yang telah dihabiskan oleh Levi untuk membersamai Lody membuatnya menyadari satu hal, bahwa Lody bukanlah seorang perempuan yang tangguh dan kokoh seperti yang ada dalam pikirannya selama ini. Menurutnya Lody hanyalah perempuan biasa yang hanya memiliki fisik kuat tetapi lemah secara mental. Lody hanyalah perempuan rapuh dan Levi memaklumi itu. Semua kelemahan itulah yang membuat Levi justru semakin ingin bertahan untuk membuat gadis itu sadar