Maxime mendekati Alex yang kini hanya bisa tertidur dengan begitu lelap. Tanpa napas ataupun detakan jantung yang bisa dia rasakan. Mulai hari ini, tak akan ada lagi yang bisa untuk dia ajak bernostalgia. Mengenang masa-masa mereka saat remaja sampai tragedi yang membuat mereka harus terpisah. Membicarakan kisah kelam mereka dan saling mengumpat. Lalu berakhir bermain catur dan menertawakan lelucon-lelucon khas pria tua. Alex sudah pergi. Saudara yang sangat dia cintai, dan membuat hidupnya berarti karena hadirnya seorang bayi kecil bernama Peter, sudah meninggalkannya tanpa salam perpisahan terakhir. Membawa kehormatan sebagai pria penguasa pemberani yang gugur dalam perang demi menemukan kebenaran. Apa lagi yang membahagiakan dari ini? Semua orang jelas terluka. Alex pasti sedang baha