Bagian Sepuluh

1951 Kata

Oma meninggal. Zilo terdiam, menatap tidak percaya ke arah benda di genggaman nya. Dia merasa ada sesuaut yang menghimpit dadanya sehingga dia harus bekerja ekstra untuk meraup udara.  Dunianya seakan runtuh seketika. Tidak mungkin.. Oma..Memikirkan itu, Zilo merasa kehilangan poros hidupnya, dan pikiran yang kosong. Tidak ada yang di lakukan nya selain menatap pesan panjang lebar yang di terimanya beberapa saat yang lalu, terselip di puluhan panggilan tak terjawab yang diterima. Pandangannya bahkan tak teralihkan saat istrinya keluar dari kamar mandi dan menatapnya dengan senyum malu. Nabila menatap Zilo heran, bertambah heran saat cowok itu mendongak dan menatap Nabila dengan pandangan kosong. Seketika Nabila menggigil, berbagai kemungkinan buruk berseliweran di benaknya. Dengan langka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN