Tit... Pintu apartemen terbuka, dengan gontai Arfan masuk, ia lepas sepatu lalu menaruhnya di rak sepatu belakang pintu. Berlahan ia masuk saat mendengar suara saluran televisi yang masih menyala, ia lirik jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukkan pukul 23.30, berdiri cukup lama Arfan memperhatikan Layla yang sedang asyik menonton drama Korea kesukaanya sambil memangku sebuah toples berisi cemilan. Senyum Arfan terbit seketika saat melihat Layla baik-baik saja selama ia tidak pulang. Ternyata gadis itu berhasil membuatnya rindu setengah mati. Tak hanya senyuman, masakan, tapi juga kecerewetannya yang ia rindukan. "Belum tidur?" Tanya Arfan lembut yang seketika membuat Layla menoleh dengan terkejut. Arfan mendekat lalu duduk bersila di bawah menghadap Layla yang duduk di atas so