Bagian 8

1619 Kata

"La besok pagi aku berangkat ke Bali untuk ngurusin proyek di sana, kamu nggak papa sendiri di apartemen? Klo nggak berani kuantar ke rumah mama ya?" Ucap Arfan memecah kesunyian tanpa mengalihkan fokusnya dari layar persegi empat dihadapannya yang menampilkan orang berlarian mengejar dan berebut bola, sudah sejam lebih Layla hanya terdiam menemani Arfan menonton sepak bola, ia sandarkan tubuhnya pada punggung sofa sambil asyik bermain dengan handphonenya. "Hei, dengar nggak ucapannku?" Panggil Arfan lalu mencubit hidung mancung Layla dengan gemas. "Mmm..." gumam Layla tak bersemangat sambil menatap Arfan sekilas, jujur dalam hati Layla tak rela Arfan pergi ke Bali. Klik.. Arfan memencet tombol off pada remot kontrol televisi lalu meletakkannya di atas meja. "Hai kamu kenapa? Lagi P

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN