BAB 35: KANGEN

1674 Kata

Gary tak bisa duduk dengan tenang. Di hadapannya, satu cup caramel macchiato ukuran grande sudah tandas. Pun signature chocolate, juga dengan ukuran grande, tersisa satu per tiga cup. Kedua kakinya sedari tadi ia getar-getarkan, lalu keningnya bolak balik ia benturkan pelan ke atas meja. Pertemuannya dengan seorang psikiater sudah usai sedari tadi. Bukan, bukan meeting untuk mempresentasikan produk obat terbaru, namun sebagai ikhtiar untuk melepaskan diri dari traumanya. Walaupun, di akhir konsultasi, kata-kata psikiater itu tetap sama. “Kamu harus cerita, Gary. Apa yang terjadi hari itu.” Gary kembali tertegun. Tak merespon perkataan April, psikiater yang belakangan menanganinya. “Coba kamu pegang cup kamu ini,” pinta April, menyodorkan cup signature chocolate milik Gary yang tadi m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN