BAB 18: BFF

1744 Kata

Siapapun di Kantor Berita itu tau siapa Bagas. Ia adalah keponakan salah seorang jurnalis senior yang kini memiliki posisi yang cukup tinggi di sana. Jadi, meski Bagas datang dalam kondisi mabuk yang lebih parah, memporak porandakan seisi gedung, atau bahkan memukuli karyawan-karyawan lainnya, ia akan tetap lolos dari sanksi. Ya, terkadang hak istimewa seperti itu justru bisa membuat seseorang pongah dan bersikap semaunya sendiri. Pukul 08:45, Bagas kembali ke mejanya. Menatap Megi dengan pandangan penuh kekesalan. Ia bahkan tak merasa sungkan, meski staf lainnya takut-takut meliriknya. Megi adalah seorang lulusan terbaik di Fakultasnya menimba ilmu. Tak tanggung-tanggung, ijasah yang ia miliki pun berasal dari sebuah Universitar Negeri ternama. Adalah Belvina Azkadina, Kepala Redaksi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN