BAB 28: LAMARAN KEEMPAT - BELENGGU

1691 Kata

Gary menjemput Megi tepat pukul 18:30 wib. Ada sebuah eco bag yang terisi penuh dengan daun bawang yang mencuat keluar, tergantung di salah satu tungkai kemudi motor. “Itu apa?” tanya Megi kala Gary memasangkan masker dan helm untuknya. Pasrah seperti seperti biasa. “Kita masak-masak!” “Dalam rangka?” “Ngerayain lo dapet golden ticket dong.” “Hah?” “Ayo, Isla juga udah di jalan. Lagian hawanya mau ujan gede, repot kalau makan di luar.” “Kapan Isla bilang mau ke sini?” “Tadi sebelum jam lima gue telpon. Dia baru kelar detailing. Ayo buruan, Gi. Keburu ujan!” Megi menurut. Ia naik ke jok belakang, melingkarkan tangannya di pinggang Gary. Tak menunggu apapun lagi, Gary melajukan motornya meninggalkan gedung kantor berita Highlight News menuju tempat Megi bermukim. “Nek...

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN