“Megi, mau makan bareng ga? Kita mau makan soba noodles,” ajak Fumiko, seorang kolega Megi yang terperangkap dalam proyek yang sama dengannya.
Megi yang masih sibuk dengan manuskripnya terlihat menghentikan gerakan lincah jemarinya, lalu menoleh dan mendongak menatap Fumiko. “Lo sama siapa? Ada teman makan kan?”
“Ada. Sama Sora dan Kana.”
Megi lalu menggeleng, “Gue skip dulu kalau gitu. Gue ke sevel aja.”
Fumiko malah terkekeh, lalu menjawil lengan Megi, “Pasti mau telponan sama cocok lo ya? Baru juga sehari balik kerja, Gi. Masa ga kangen sama kita?”
“Kalau dia nelpon gue, that’s mean I got the jackpot! Tapi bukan karena itu Fumiko, manuskrip gue harus jadi sore ini. Lo tau kan gimana Mr. Atsushi? Mentang-mentang arti namanya rajin, gue juga harus rajin!”
Fumiko tergelak. Ia b
