Sarkon menjatuhkan berkas itu ke mejanya dan menjatuhkan dirinya ke kursi. Sepanjang minggu dia mendengar tentang perisakkan yang dialami Maria, satu per satu, dan hal ini merupakan siksaan terberat baginya. Dia masih tidak tahu siapa dalang dibalik semua ini. Karl tidak mau memberitahunya. "Mata-mata kita tidak bisa mengatakannya," katanya. Alis bercodetnya berkerut. Omong kosong! Sarkon menggertakkan giginya sembari memandang berkas-berkas yang berantakan di hadapannya. Karl tahu persis siapa yang mendalangi ini semua, tetapi dia tidak akan mengatakannya karena ia kenal betul temperamen Sarkon, temperamen yang akan menghancurkan semua yang telah mereka bangun dengan susah payah selama ini. Sarkon menatap langit tengah malam yang luas dan air laut yang keperakan. Mata zamrud itu te