Pagi ini Pelangi melihat Senja keluar dari kamarnya Biru. Ada yang dibicarakan anak tersebut tapi sepertinya wajahnya sedikit sedih. Tak lama dia lihat pun Biru keluar dengan wajah yang agak kusut. Tentu saja membuat Pelangi menduga-duga apa yang mereka berdua bicarakan. “Ayo sarapan, sehabis itu kamu berangkat sekolah kan?” kata Pelangi dengan senyum manisnya. “Iya Mom, aku akan berangkat sekolah. Tenang saja,” kata Senja, dia tidak pernah tantrum lagi. Apalagi sampai tidak mau sekolah. Dia sudah menjadi “normal” dalam tanda petik. Bila harus berangkat sekolah Senja memang sekarang sudah tidak pernah menangis menjerit-njerit lagi. Benar-benar sudah tidak ada lagi perangai Senja yang buruk untuk anak seumur dia, yaitu tantrum. Dia sudah jauh dari hal itu. Tidak seperti saat sebelum b