“Kenapa bik?” tanya Pelangi ketika bibik mengembalikan tulisan bahan belanjaan yang sudah ditulis oleh Pelangi berikut uangnya. Dia takut uangnya kurang sehingga bibik tak sangup diberi uang yang kurang. “Kata tuan Biru, Eneng diminta belanja sama dia. Tadi tuan Biru bilang begitu, jadi saya nggak berani bantah,” jelas bibik. “Aduh itu kan mau dipakai besok pagi, pesanannya Senja. Kalau belanja sama dia pulang kantor ya nggak mungkin kan besok bisa masak itu.” “Siapa bilang pulang kantor? Kita belanja sekarang. Ayo naik motorku,” kata Biru. Saat itu Senja sedang tidur siang.” “Naik motor?” tanya Pelangi. “Iya motor aku, bukan motor kamu. Memang cuma kamu yang punya motor? Kamu bawa helm-mu saja,” perintah Biru sambil beranjak ke kamarnya. “Baiklah,” jawab Pelangi. Dia tentu tida