17 : Drama dan Tragedi Livy

1667 Kata

Berkeringat sekaligus gemetaran karena terlalu gugup bahkan takut, membuat keringat dingin Livy terus bermunculan. Livy sampai kuyup oleh keringat dingin tak ubahnya orang penyakitan, padahal ia hanya harus memilih mana yang cairan pembersih piring, cairan pembersih lantai, dan juga paket sabun cuci lengkap dengan pelembutnya. Di lemari dinding bawah wastafel dapur, semua itu tersusun rapi dalam botol bekas kemasan air minum bening tanpa label. “Lho, masih di sini?” suara ibu Daryati jelas menahan heran. Saking terkejutnya, Livy nyaris jantungan dan refleks menoleh ke belakang. “Kamu kenapa, sih? Kok malah ketakutan keringatan begitu? Kamu terkesan enggak terbiasa termasuk dalam mengerjakan semua ini. Kamu yang menyusun rapi semua sabun dalam botol dan kotak biar makin rapi, terus menyi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN