“Halo?” “Akhirnya kau mengangkat telepon, Hinano,” ucap Ailee hampir berteriak girang. “Maaf, Ailee. Banyak yang harus kukerjakan di sini,” jawab wanita di seberang sambungan itu dengan nada yang luar biasa tenang. “Aku tahu, Hinano. Aku hanya ingin menyampaikan, aku turut berduka atas ... suamimu,” ucap Ailee berhati-hati, bahkan ia menahan napas saat mengucapkannya. “Terima kasih.” Terdengar Hinano berusaha menahan isakannya sebelum ia kembali mengatur nada ceria dalam suaranya, “Aku bermaksud menghubungimu duluan, Ailee. Aku sungguh minta maaf atas keputusan egois Shin yang meminta Mars untuk melarikan Yuri ke sana. Aku juga tak memiliki pilihan lain, mengingat bagaimana kacaunya situasi di sini sekarang.” “Tak masalah, Hinano. Sungguh. Aku bahkan berharap M